Translate

Sabtu, 17 Mei 2014

Sekelumit tentang Riba

Ustadz, ana mohon penjelasan tentang riba, namun jika bisa to the point saja ust, yang simple berbentuk rumus gitu dan mudah dimengerti, afwan ust.. Barokallohu fikum

                                                                                               Abdulloh melalui Email

Jawaban :

Alhamdulillah Washolatu wassalamu 'Ala Rosulillah.
Afwan yaa Akhy ana bukan Ustadz, namun ana seperti antum sebagai orang yang masih dalam tahap pembelajaran, jadi kedepannya  tidak usah panggil ana ustadz yaa... ocheee..

Dan adapun permintaan antum, mungkin sesimple yang kami bisa, yaitu pembahasan berikut ini :

   Pengertian Riba
Riba adalah : bertambah atau melambatkan suatu muamalat tertentu

    Pembagian Riba
Menurut jenisnya riba dibagi menjadi 2, yaitu :

Berapakah Rokaat Sholat Tarawih



Tidak terasa, sebentar lagi kita –Insya Alloh Ta’ala  - akan bertemu dengan bulan Ramadhan, Bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan yang pada malam harinya  disunnahkan untuk melaksanakan Sholat Tarawih.
Namun sayang bulan ramadhan yang seharusnya menjadi moment untuk mempererat persaudaraan, malah menjadi ladang untuk menebar kebencian, karena ada saja manusia  yang  tak henti-hentinya berdebat masalah jumlah Rokaat tarawih, ada yang “kekeh” lah, 11 rokaat Dan yang lain salah,, ada pula yang ngotot  23 rokaat dan yang lain salah dan lain sebagainya , Bahkan yang sangat disayangkan , hingga  kederajat saling salah-menyalahkan orang lain bahkan dijadikan sarana untuk menjatuhkan orang lain demi mempertahankan kewibawaan & pendapatnya  – wal’iyadzhu billah-
Yang padahal Ulama dan pendahulu kita [1][1], sekalipun pendapatnya berbeda-beda satu sama lain, tapi mereka  tidak saling menyalahkan, karena mereka tau, bahwasanya Jumlah Rokaat Sholat tarawih itu,  tidak ada batasannya, dikarenakan  Rosululloh –Shollallohu ‘alaihi wasallam-    tidak pernah menentukan jumlah rokaat tarawih.
Mungkin dari  sebab  inilah, kami menulis masalah ini, adapun tujuan penulisan ini adalah  memberi  pengetahuan kepada masyarakat tentang hal ini,  Agar tidak saling salah menyalahkan satu sama lain, dan tentunya didasari “ Ibtigho a wajhillah “
Al-Imam Ibnu ‘Abdil Barr Rahimahulloh    mengatakan, “Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam adalah shalat nafilah (yang dianjurkan), termasuk amalan dan perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan sedikit raka’at. Siapa yang mau juga boleh mengerjakan banyak.”[2][2]
Dan sabda Nabi  , “Shalat malam adalah dua raka’at dua raka’at. Jika engkau khawatir masuk waktu shubuh, lakukanlah shalat witir satu raka’at.” (HR. Bukhari Dalam shohihnya bab Kaifa kana Sholatunnabi  / no 1069, dan Muslim dalam shohihnya Bab Sholatul lail matsna matsna wal witr / no 1239).
 Begitu pula anjuran Nabi –Shollallohu ‘alaihi wasallam-    untuk memperbanyak sujud , sebagaimana dalam sabda beliau, “Bantulah aku (untuk mewujudkan cita-citamu) dengan memperbanyak sujud (shalat).” (HR. Muslim no. 489)
Beranjak dari perkataan beliau Rahimahulloh, kita bisa simpulkan bahwa Sholat Tarawih tidak dibatsi, sehingga boleh bagi kita untuk sholat tarawih dengan jumlah rokaat yang kita inginkan, bisa  11 rokaat atau 23 bahkan pula lebih dari itu, yang terpenting adalah kualitas Sholatnya.
Dan berikut inilah kami paparkan Jumlah Sholat Tarawih yang dilakukan oleh Para pendahulu kita, yaitu :