Tidak terasa,
sebentar lagi kita –Insya Alloh Ta’ala - akan bertemu dengan bulan Ramadhan, Bulan yang penuh dengan keberkahan,
bulan yang pada malam harinya disunnahkan untuk melaksanakan Sholat
Tarawih.
Namun sayang
bulan ramadhan yang seharusnya menjadi moment untuk mempererat persaudaraan,
malah menjadi ladang untuk menebar kebencian, karena ada saja manusia
yang tak henti-hentinya berdebat masalah jumlah Rokaat tarawih, ada
yang “kekeh” lah, 11 rokaat Dan yang lain salah,, ada pula yang ngotot 23
rokaat dan yang lain salah dan lain sebagainya , Bahkan yang sangat disayangkan
, hingga kederajat saling salah-menyalahkan orang lain bahkan dijadikan
sarana untuk menjatuhkan orang lain demi mempertahankan kewibawaan &
pendapatnya – wal’iyadzhu billah-
Yang padahal
Ulama dan pendahulu kita [1][1], sekalipun pendapatnya
berbeda-beda satu sama lain, tapi mereka tidak saling menyalahkan, karena
mereka tau, bahwasanya Jumlah Rokaat Sholat tarawih itu, tidak ada
batasannya, dikarenakan Rosululloh –Shollallohu
‘alaihi wasallam- tidak
pernah menentukan jumlah rokaat tarawih.
Mungkin
dari sebab inilah, kami menulis masalah ini, adapun tujuan
penulisan ini adalah memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang
hal ini, Agar tidak saling salah menyalahkan satu sama lain, dan tentunya
didasari “ Ibtigho a wajhillah “
Al-Imam Ibnu
‘Abdil Barr Rahimahulloh mengatakan, “Sesungguhnya
shalat malam tidak memiliki batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam
adalah shalat nafilah (yang dianjurkan), termasuk amalan dan perbuatan baik.
Siapa saja boleh mengerjakan sedikit raka’at. Siapa yang mau juga boleh
mengerjakan banyak.”[2][2]
Dan sabda Nabi
, “Shalat malam adalah dua raka’at dua raka’at. Jika engkau khawatir
masuk waktu shubuh, lakukanlah shalat witir satu raka’at.” (HR. Bukhari
Dalam shohihnya bab Kaifa kana Sholatunnabi / no 1069, dan Muslim dalam
shohihnya Bab Sholatul lail matsna matsna wal witr / no 1239).
Begitu
pula anjuran Nabi –Shollallohu ‘alaihi wasallam- untuk memperbanyak sujud ,
sebagaimana dalam sabda beliau, “Bantulah aku (untuk mewujudkan cita-citamu)
dengan memperbanyak sujud (shalat).” (HR. Muslim no. 489)
Beranjak dari
perkataan beliau Rahimahulloh, kita
bisa simpulkan bahwa Sholat Tarawih tidak dibatsi, sehingga boleh bagi kita
untuk sholat tarawih dengan jumlah rokaat yang kita inginkan, bisa 11
rokaat atau 23 bahkan pula lebih dari itu, yang terpenting adalah kualitas
Sholatnya.
Dan berikut
inilah kami paparkan Jumlah Sholat Tarawih yang dilakukan oleh Para pendahulu
kita, yaitu :